Konsep Dan Cara Kerja PBX

On Rabu, 09 Oktober 2019 0 komentar




A. Pengertian Dan Konsep Kerja PBX
 
PBX atau private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yeng melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepone perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau untuk publik . 

PBX menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik (PSTN - public switched telephone network) melalui trunk , yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office) . Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain.
PBX dibedakan dari 'sistem kunci' yang di lakukan pengguna secara manual ketika ia menekan nomor tujuan , maka dari itu secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguna . System ini disebut Hybrid System.

B. Proses Kerja PBX

Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.

IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP


Source : https://mbombob.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-cara-kerja-pbx.html
Read more ...»

Materi Bab Fiber Optik

On Rabu, 08 Mei 2019 0 komentar

Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Fusion Splicing



Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Fusion Splicing

Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) adalah penyambungan serat optik yang dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pada ujung sambungan dan menggunakan lelehannya sebagai perekatnya sehingga terbentuk suatu sambungan baru
Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) merupakan suatu teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua fiber secara permanen dan rugi-rugi penyambungan yang didapat pun kecil karena penyambungan menggunakan suatu alat yaitu fusion splicer.

1.  Prosedur Kerja
Metode ini merupakan salah satu metode sederhana untuk penyambungan serat optik, tetapi juga memiliki banyak kendala bila pada saat pemotongan tidak rata dan hati-hati, karena inti dalam serat optik mudah patah.Berikut ini adalah peralatan yang diperlukan dalam melakukan proses splicing.
1.      - Lupsheat cutter (untuk mengupas kulit PE kabel)
Gambar 3.1 Lupsheat Cutter




2.      Fiber Stripper ( untuk mengupas pelindung serat optik )
Gambar 3.2 Fiber Stripper
3.      Fiber Cleaver/ Fiber cutter ( untuk memotong serat optik )
Gambar 3.3 Fiber Cleaver
4.      Fusion Splicer ( sistem peleburan yang menggunakan sistem mekanik )
Gambar 3.4 Fusion Splicer
5.      Toolkit ( Tang, Obeng, Pisau, Cutter, Gunting, Palu, Kunci pas, Meteran, dll )

6.      Alkohol 90 %
Gambar 3.5 Alkohol
7.      Tissue / Kain majun
Gambar 3.6 Tissue
8.      Kabel Fiber Optik



3.2  Prosedur penyambungan kabel

1.      Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan jenis penyambungan yang dipakai seperti gambar berikut.
Gambar 3.7 Panjang Kupasan Kulit Kabel Fiber Optik
2.      Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih 4 cm.
Gambar 3.8 Langkah Pengelupasan Kabel Fiber Optik
3.      Bersihkan ujung serat optik tersebut ( untuk menghilangkan primary coating ) dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%.
Gambar 3.9 Langkah Pembersihan Serat Optik Menggunakan Alkohol
4.      Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver, periksa hasil pemotongan dan serat optik pada mikroskop. Berikut ini contoh hasil pemotongan yang baik dan tidak baik
Gambar 3.10 Contoh Pengelupasan dan Pembersihan yang Baik dan Tidak Baik
Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat dilakukan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas harus diulangi. Lakukan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan. Fusion splicer dapat berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik. Jika tidak berjalan maka akan  muncul message error pada layar monitor.
5.      Kemudian masukkan plastik khusus di salah satu fiber optic yang ada.
6.      Selanjutnya masukkan kedua fiber optic bersama dengan patchcordnya secara berhadapan. Lalu tutup splicer untuk memulai proses splicing.
Gambar 3.11 Peletakkan Kabel secara Berhadapan
7.      Tekan tombol hijau untuk memulai proses Splicing
Gambar 3.12 Tombol Hijau untuk Memulai Proses Splicing

8.  Selanjutnya tunggu proses penyambungan berlangsung. Berikut contoh gambar pross penyambungan.
 
Gambar 3.13 Contoh Proses Penyambungan Serat Optik

9.      Bila penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada sambungan tersebut. Batas maksimal redaman adalah 0,2 dB/splice. Bila hasil redaman melebihi batas, penyambungan dapat diulang kembali.
Gambar 3.14 Contoh Hasil Redaman yang Baik

10.  Jika sudah selesai, letakkan plastik khusus tadi menuju tengah bagian yang disambung. Selanjutnya tutup sambungan dengan fusion sleeve dan kemudian panaskan/oven dengan fusion splicer (biasanya terdapat di bagian depan fusion splicer).
 
Gambar 3.15 Peletakan Plastik Khusus Sebelum Melakukan Pengovenan




11.  Setelah itu tekan tombol kuning untuk memulai proses pengovenan. Lalu tunggu pengovenan berlangsung.

Gambar 3.16 Tombol Kuning untuk Memulai Pengovenan
12.  Jika sudah selesai, buka fusion sleeve dan ambil fiber optic anda dan proses splicing telah selesai

Gambar 3.17 Hasil Splicing yang Telah Berhasil

source: https://bozzakbar2.blogspot.com/2017/05/teknik-penyambunganserat-optik-dengan.html

Prosedur K3 Penyambungan Kabel FO


Keselamatan kerja pada saat penyambungan FO

Kebersihan pun juga harus dijaga

Kelengkapan Keselamatan kerja

Urutan Pekerjaan penyambungan


Keselamatan kerja di jalan



Keselamatan kerja di Manhole (Lubang bawah tanah)



Jenis gas dan ambang batas yang diijinkan



Adapun keselamatan kerja saat pengukuran

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:





Source : https://www.youtube.com/watch?v=MYJxxk4Djrk
Read more ...»

pengertian Fiber Optic

On Jumat, 26 Oktober 2018 0 komentar


PENGERTIAN KABEL JARINGAN FIBER OPTIK BESERTA KELEBIHAN & KEKURANGANNYA

Artikel tentang jaringan komputer pada kali ini mengambil topik mengenai Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optik Beserta Kelebihan & Kekurangannya. Artikel ini ditujukan sebagai bahan informasi bagi Anda semua, khususnya diperuntukkan bagi Anda yang sedang mencari lebih banyak detail tentang kabel fiber optik guna kepentingan instalasi jaringan komputer.
Jika diperlukan, Anda dapat mencari tahu lebih luas mengenai perangkat keras yang umumnya digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer pada artikel berikut ini : [Macam-Macam Jenis Perangkat Keras Jaringan Komputer].
Disini, kita tak hanya berbicara tentang pengertian kabel fiber optik saja, namun juga termasuk di dalamnya ulasan mengenai karakteristik dan fungsi kabel fiber optik, serta cara kerja dan kelebihan maupun kekurangan dari kabel fiber optik itu sendiri kala digunakan sebagai salah satu komponen dalam instalasi sebuah jaringan komputer.

PENGERTIAN KABEL FIBER OPTIK


Sebagai pembahasan awal, alangkah baiknya jika kita mencari tahu lebih dulu mengenaipengertian kabel fiber optik, baik jika dilihat secara luas maupun lebih spesifik dengan mengacu pada kegunaannya sebagai salah satu bagian dari perangkat keras jaringan komputer.

Pengertian Kabel Fiber Optik Secara Umum

Jika dilihat secara umum, pengertian kabel fiber optik dapat diurai sebagai berikut :
Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang mana sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca.

Pengertian Kabel Fiber Optik Untuk Jaringan Komputer

Setelah memahami apa itu pengertian kabel fiber optik secara umum, tentu Anda penasaran khan bagaimana definisinya jika dikaitkan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen yang digunakan pada jaringan komputer. Berikut ini pengertian kabel fiber optik untuk jaringan komputer :
Kabel jaringan fiber optik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.

FUNGSI KABEL JARINGAN FIBER OPTIK

Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber optik seperti yang telah kami jelaskan di atas, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi kabel jaringan fiber optik terhadap kehidupan umat manusia modern.
Sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih, fungsi kabel jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.

KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN FIBER OPTIK

Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik

Karakteristik kabel jaringan fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari inti yang terbuat dari serta kaca dengan beberapa lapisan yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti kabel UTP atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat insulator (disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan fiber optik dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :
Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.
Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Mantel (Coating)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.

Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum

Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
  • Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
  • Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
  • Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  • Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
  • Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).

CARA KERJA KABEL JARINGAN FIBER OPTIK

Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik

Pembuatan kabel jaringan fiber optik terbilang sangat rumit, karena dilakukan dengan cara menarik bahan dasar berupa kaca yang telah dicairkan hingga kental, hingga akhirnya diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD), dimana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu hingga beberapa jam untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat berteknologi canggih.
Setelah proses pertama selesai, kaca yang dihasilkan kemudian dimasukkan kedalam sebuah alat yang disebut fiber drawing tower, guna dipanaskan hingga mencapai 1900-2200 derajat celcius hingga akhirnya kaca tersebut meleleh. Berikutnya lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer hingga akhirnya membentuk serabut atau serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini adalah pengerjaannya yang harus dilakukan dengan bahan baku (kaca) yang sedang dalam keadaan sangat panas, lalu diperlukan beberapa perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.

Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data

Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke luar ruangan. Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

JENIS-JENIS KABEL JARINGAN FIBER OPTIK

Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter


Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
  • Laju Data : Tinggi
  • Jarak Pengiriman Data : Jauh
  • Masa Pakai : Sebentar
  • Sensitifitas Suhu : Substansial
  • Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
  • Laju Data : Rendah
  • Jarak Pengiriman Data : Pendek
  • Masa Pakai : Lama
  • Sensitifitas Suhu : Minor
  • Biaya : Rendah (Murah)

Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar


Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :
  • Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  • Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  • Aerial Cable/Self-Supporting
  • Hybrid & Composite Cable
  • Armored Cable
  • Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  • Simplex cable
  • Zipcord cable

KELEBIHAN dan KEKURANGAN KABEL JARINGAN FIBER OPTIK


Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pun begitu bukan berarti kabel jaringan yang satu ini tak punya kelemahan lho ya. Karena itulah utuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan kabel jaringan fiber optik, berikut ini kami rangkumkan buat Anda :

Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik

  • Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
  • Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
  • Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
  • Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
  • Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
  • Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
  • Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
  • Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
  • Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
  • Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
  • Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
  • Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.

Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

  • Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
  • Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
  • Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
  • Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
  • Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
  • Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Demikianlah Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optik Beserta Kelebihan & Kekurangannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.


Read more ...»

Konsep Dan Cara Kerja PBX

A. Pengertian Dan Konsep Kerja PBX   PBX atau private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yeng melayani pertukara...