LAPORAN HASIL MERAKIT KOMPUTER(PC) BY Adi Pramono Aji

On Selasa, 29 Agustus 2017 0 komentar


LAPORAN HASIL MERAKIT KOMPUTER

   1.Alat Dan Bahan
     
        -Obeng +.
        -Pinset.
        -Baut.
        -Motherboard.
        -Power Suplay.
        -Hardisk.
        -Dvd.
        -Procesor.|

  2.K3L
H
    -Gelang anti statis.
       -Menggunakan alas kaki(usahakan alas kakinya berbahan karet).
       -Usahakan badan anda tetap kering,agar terhindar dari sengatan listrik.

  3.langkah-langkah
   
       A. -
pasang power suply.
            -     //     DVD room.
            -     //     Hardisk.
            -     //     Motherboard.
            -Setelah itu pasang kabel sesuai tempatnya.
       B.Pertama pasang DVD room lalu dikencangkan dengan baut.
       C.Pasang hardisk lalu kencangkan dengan baut sampai kencang.
       D.Pasang motherboard lalu dikencangkan dengan baut sampai kencang.
       E.Selanjutnya pasang power suplay lalu dikencangkan dengan baut.
       F.Colokkan kabel power suplay kedalam motherboard sampai kencang dan tidak akan lepas.
      G.Pasang kabel data SATA dari DVD ke motherboard dan pasang kabel data ATA dari DVD ke              dalam motherboard.
      H.Pasang POWER LED,HDD LED,POWER SW,RESET SW, kedalam mother board dan jangan          terbalik
Hasil gambar untuk gambar pemasangan kabel power led,hdd led,power sw,reset sw.

Hasil gambar untuk gambar pemasangan kabel power led,hdd led,power sw,reset sw.
           Hasil gambar untuk gambar pemasangan kabel power led,hdd led,power sw,reset sw.

        SEPERTI GAMBAR DIATAS

      I.Pasang RAM kedalam motherboard sampai kencang.
      J.Cek semua alat-alat apakah sudah terpasang,pas atau belum.
      K,tahap terakhir,coba komputer kedalam infrastruktor komputer sampai bisa diprosers.




    BY:ADI PRAMONO AJI
    KLS:X TKJ A
    SMK WALISONGO PECANGAAN JEPARA
    FOLLOW MY IG: adipramonoaji157
    FB: AJI TOK TIL
    PIN: DA7FCEE9
Read more ...»

MATERI K3LH BY Adi Pramono Aji

Materi K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)

 A. Pengertian
     Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang

 B. Keselamatan Kerja
    Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
 1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
 2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
 3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
 4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika          bekerja
 5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
 6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan

C. Kesehatan Kerja
    Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
 1. Pola makan yang sehat dan bergizi
 2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
 3. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
 4. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
 5. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
 6. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
 7. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
 8. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
 9. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan

D. Dasar Hukum K3
     Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

E. Tujuan K3
 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan          hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
 2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
 3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien

F. Kebijakan dan Prosedur K3
 a) Unsur manusia :
     Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya  kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
 Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang            diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
 Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja          tinggi, produktifitas kerja meningkat.
 Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja  secara efektif dan efisien.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

b) Unsur pekerjaan :
    Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi, instalasi pekerjaan  dan berbagai sumber daya lainnya.
 Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
 Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
 Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan.

c) Unsur perusahaan :
    Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa  lebih  berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
 Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan  mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
 Terwujudnya perusahaan yang sehat
-Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.
Penyebab Kecelakaan

 a) Faktor Internal
1. Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani.
3. Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.

 b) Faktor External
1. Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional dan kurang jelas.
2. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi (rentan).
3. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
4. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
5. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja.
6. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja, misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak dsb.

Akibat Kecelakaan
5K ,yaitu :
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian

Klasifikasi Kecelakaan
a) Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
– Tertimpa benda jatuh
– Tertumbuk atau terkena benda
– Terjepit oleh benda
– Pengaruh suhu tinggi
– Terkena sengatan arus listrik
– Tersambar petir
b) Menurut sumber kecelakaan
a. Dari mesin
b. Alat angkut dan alat angkat
c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
d. Lingkungan kerja
c) Menurut Sifat Luka atau Kelainan
Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca
Keadaan yang tergolong Berbahaya:
1. Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
3. Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau menyengat, terlalu dingin dsb).
4. Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.
Perbuatan yang Berbahaya :
1. Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja.
2. Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
3. Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
4. Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan.

Pencegahan Kecelakaan:
1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
a. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman.
c. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya.
d. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan.
e. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
f. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
g. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.

Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3. Hindari peralatan yang mudah meledak
Perlengkapan pemadam kebakaran
Terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis,pipa air,pompa air dan selang untuk aliran listrik.
2. Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering CO2 atau busa.
Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir:
1. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2. Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3. Gunakan kabel standart yang baik
4. Hindari percabangan antar rumah
5. Ganti kabel dan instalasi yang telah usang
Kecelakaan terhadap zat berbahaya
a) Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
b) Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi
c) Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
d) Bahan beracun
e) Bahan korosif meliputi asan alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd kulit yang tersentuh
f) Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg mengandung bahan radioaktif.
Read more ...»

DIAGRAM BLOG KOMPUTER BY ADI PRAMONO AJI

On Rabu, 09 Agustus 2017 0 komentar


                     DIAGRAM BLOG KOMPUTER




     Diagram Blok komputer adalah diagram yang dibuat untuk mempetakan proses kerja pada suatu komputer, hal ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengenal komponen-komponen dalam CPU dan memahami alur kerja di dalamnya.
    Komponen-komponen yang terdapat dalam komputer sangatlah beragam, serta mempunyai fungsi yang berbeda-beda, namun tetap dalam koridor yang sama.

1. Input Device
     Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer contohnya :
a. Keyboard
• Fungsi :
    Fungsi keyboard digunakan untuk mengetik teks dan angka ke dalam pengolah kata, editor    teks atau program lainnya. Sebuah keyboard komputer membedakan setiap tombol fisik dari setiap lain dan laporan semua penekanan tombol pada software. Keyboard juga digunakan untuk memainkan game komputer, baik dengan keyboard biasa atau dengan menggunakan keyboard dengan fitur-fitur game khusus, yang dapat mempercepat kombinasi keystroke yang sering digunakan. Keyboard  juga digunakan untuk memberikan perintah ke sistem operasi komputer, seperti ‘ kombinasi Windows Control-Alt-Delete, yang menampilkan jendela task manager dan masih banyak lainya.
• Jenis-jenis Keyboard :
Keyboard mengadopsi port PS / 2, menggunakan port USB. keyboard nirkabel.
b. Mouse
• Fungsi :
    Mouse adalah perangkat genggam yang digunakan untuk menunjuk posisi kursor pada layar komputer. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih item yang disimpan pada komputer dan, kemudian, melakukan tindakan pada item-item.
• Macam – macam :
1) Mouse Mekanik yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar ke semua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut
2) Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optic untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse
3) Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse
c. Scanner
• Fungsi :
    Scanner adalah suatu alat yang bekerja dengan memindahkan objek yang terdapat diatas lensa scanner ke dalam memory penyimpanan komputer. Jadi jika diatas lensa scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun gambar, nantinya isi yang ada pada kertas yang bersangkutan ini akan dipindahkan 100% ke dalam komputer.
2. Output Device
    Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
a. Monitor
• Macam teknologi monitor
1) CRT (Cathode Rays Tube)
2) LCD (Liquid Crystal Display)
3) LED (Light Emitting Diode)
Pada intinya 3 jenis monitor ini mempunyai perbedaan pada bentuk fisik, pancaran cahaya, dan kekuatan resolusi, serta daya listrik yang dibutuhkan.
b. Printer
• Fungsi :
  Printer adalah alat untuk mencetak hasil kerja dari komputer kedalam media kertas
• Jenis-jenis printer
1) Printer Daisy Wheel
     Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan, piringan ini bisa diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang diinginkan. Cara bekerjanya relatip sangat lambat serta tidak lebih cepat dari mesin ketik listrik. Walaupun begitu, kualitas huruf yang ditampilkan sangatlah bagus. Kelemahan lainnya adalah, printer jenis ini tidak bisa digunakan untuk mencetak gambar ataupun grafik.
2) Printer Dot Matrix
    Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas.
3) Printer Inkjet
    Proses pencetakannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan character ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
4) Printer Laser jet
    Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.
5) Printer Plotter
    Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
6) Printer Line
    Printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi sekali apabila dibanding dengan character printer. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.
7) Printer Digital
    Printer ini bisa mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan adanya sebuah PC. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.
c. Speaker
Berfungsi untuk output suara. 
3. I/O Ports
   Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
    Central Processing Unit (CPU) merupakan otak sistem komputer. CPU memiliki dua bagian fungsi operasional yaitu :
a. Arithmetical Logical Unit (ALU) sebagai pusat pengolah data.
b. Control Unit (CU) digunakan untuk mengontrol kerja komputer. Biasa disebut dengan nama processor saja.
Komponen-komponen yang terdapat dalam CPU adalah :
1) Mainboard
• Pengertian Mainboard
  Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Pada Motherboard juga terdapat socket untuk processor, slot-slot yang digunakan untuk pemasangan komponen kartu seperti VGA Card, SoundCard, Internal Modem, dan lain-lain.
• Fungsi Mainboard
1) Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang pada komputer
2) Kontrol, di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang berfungsi mengatur data komponen komputer lain
3) Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui motherboard.
2) Processor
• Fungsi
  Processor berfungsi untuk mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
• Cara kerja
  Kerja processor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan RAM. Dimana setiap data akan melalui processor mengeluarkan atau output yang sesuai. Processor hanya dapat mengenali bahasa mesin yaitu dengan notasi bilangan biner yang hanya berupa 2 angka saja yaitu 0 dan 1 (01010101). Bilangan biner merupakan notasi untuk perangkat elektronik di mana bilangan nol (0) menandakan tidak terdapat sinyal listrik dan bilangan satu (1) menandakan adanya sinyal listrik.
3) Memory
Terbagi menjadi beberapa macam yaitu :
a. ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware)
    Memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.
b. RAM (Random-Access Memory)
    Memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat.
c. Memori Ekternal
    Memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk, Optical Disk dll.
5. Interkoneksi Antar Komponen
    Disebut juga galur/jalur (bus) yang terdapat pada mainboard, bus ini terdiri dari 3 macam yaitu :
a. Data Bus
    Adalah jalur-jalur perpindahan data antarmodul dalam sistem komputer. Biasanya terdiri dari 8, 16 , 32 atau 64 jalur data yang paralel. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, misalnya CPU dapat membaca dari memory atau port dan dapat juga mengirim ke memory atau port.
b. Address Bus
    Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca. Address Bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24 atau 32 jalur paralel. Lebar Address Bus menentukan kapasitas memory maksimum sistem. Sebagai contoh bila
CPU mempunyai Address Bus 20 bit maka CPU dapat mengalamatkan 220 atau 1048576 alamat (1 MB).
c. Control Bus
    Digunakan untuk mengontrol penggunaan, serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Control Bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel. CPU akan mengirimkan sinyal pada control bus ini bila akan meng-enable sebuah alamat yang ditunjuk, baik itu memory atau I/O port.


Hasil gambar untuk gambar diagram komputer





DISUSUN OLEH:ADI PRAMONO AJI
Read more ...»

ELEKTRONIKA DASAR-by adi pramono aji

ELEKTRONIKA DASAR
  A. Tegangan listrik
          Yaitu :perbedaan potensial listrik diantara dua titik rangkaian listrik 
         berdasarkan bentuk gelombangnya tegangan listrik ada dua jenis yaitu     tegangan AC (bolak  balik) dan tegangan DC (searah) ,keduanya memiliki satuan   yg sama yakni volt (V) .
 Rumus mencari tegangan listrik adalah V = I X R dimana 
 V = teganagan 
  I = arus
 R = hambatan

   
B. Arus Listrik
         Yaitu :Banyaknya Muatan listrik yang Disebabkan Dari Pergerakan Elektron-elektron,Mengalir    Melaui Suatu titik Dalam Sirkuit Listrik Tiap Satuan Waktu.
Satuan Arus Listrik Adalah Ampere (A) dan Alat Ukur Untuk Mengukur Dalam Amperemeter.
Jika dilihat Dari Gelombangnya arus Listrik Juga Ada Dua Jenis Yaitu : Arus AC dan Arus DC.
Jika Sumber Tegangan listrik Adalah AC (BOLAK BALIK) Maka Arus Yang Mengalir Adalah          Arus AC Demikian Juga  sebaliknya 1 A(ampere) = 1000MA (mili ampere)
   Rumus Mencari Arus listrik = I =V : R ,Dimana
   I = arus
  V=tegangan
  R=hambatan



   C.Hambatan listrik
     yaitu : perbandingan atara tegangan listrik dari satu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrikyang melewatinya.
satuan ohm.
Rumus = R = V : I  Dimana     R= hambatan   V= Tegangan  I= Arus
Alat ukur hambatan listrik adalah OHMmeter
Contoh:Dimana hambatannya batu & air yang mengalir adalah arus listrik maka semakin besar batu yang meenghadang membuat aliran air yang dilewati akan semakin kecil.
I K OHM (kilo ohm) = 1000 OHM.

   
D.Daya listrik / electrical power
          Yaitu:jumlah energi yang diserap/dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian.
Contoh= lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya&mengubahnya menjadi  cahaya.semakin tinggi nilai Wattnya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.
Rumus =   P= V.I dimana P=daya   V=tegangan  =I=arus

  E.Kompone Elektronoka Dasar Ponsel
           Yaitu:komponen yang  tidak bisa dipisahkan pada setiap alat / perangkat elektronik pada kehidupan kita sehari hari .Dari segi fungsinya komponen elektronika di bagi dua yaitu:
-komponen aktif
    yaitu komponen elektronika yang dalam pengoprasiannya membutuhkan sumber tegangan / sumber arus dari luar
contoh komponen aktif:
1. Transistor yaitu: salah satu komponen elektronika aktif yang paling sering digunakan dalam rangkain elektronik.
2. dioda yaitu:komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor&memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
3. IC (intergrade circuit) yaitu:komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan,ribuan,bahkan jutaan transistor,doida,resistor&kapasitor yang diintergrasikan menjadi suatu rangkain elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
-komponen pasif
    Yaitu komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan/sumber arus tersendiri.
contoh komponen pasif:
1.resistor yaitu:komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat pembatas arus listrik.
2.kapasitor yaitu:komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elekton2 selama waktu yang tidak tertentu.
kapasitor dibedakan menjadi 2
1. Kapasitor non polar.
2.kapasitor bipolar.
-induktor yaitu komponen elektronika pasif yang berfungsi sebagai pengatur frekuensi,filter,dan juga sebagai alat kopel(penyambung).
Read more ...»

DEMULTIPLEXER

On Rabu, 02 Agustus 2017 0 komentar


Demultiplexer, kadangkala disingkat dmux, adalah sirkuit yang memiliki satu input dan lebih dari satu output. Hal ini digunakan ketika sirkuit ingin mengirim sinyal ke salah satu dari banyak perangkat. Deskripsi ini terdengar mirip dengan deskripsi yang diberikan untuk sebuah dekoder, namun sebuah dekoder digunakan untuk memilih di antara banyak perangkat sementara demultiplexer digunakan untuk mengirim sinyal di antara banyak perangkat.
Demultiplexer digunakan cukup sering sehingga memiliki simbol skematiknya sendiri


Tabel kebenaran untuk demultiplexer 1-ke-2 adalah


Dengan menggunakan decoder 1-ke-2 kami sebagai bagian dari rangkaian, kami dapat mengekspresikan rangkaian ini dengan mudah




Sirkuit ini bisa diperluas dua cara berbeda. Anda dapat meningkatkan jumlah sinyal yang bisa ditransmisikan, atau Anda dapat meningkatkan jumlah masukan yang bisa dilalui. Untuk meningkatkan jumlah input yang bisa dilalui hanya membutuhkan decoder garis yang lebih besar. Meningkatnya jumlah sinyal yang ditransmisikan malah lebih mudah.
Sebagai contoh, perangkat yang melewati satu set dua sinyal di antara empat sinyal adalah "demultiplekser 1-ke-2 dua-bit". Sirkuitnya


Atau dengan mengekspresikan rangkaian sebagai




Menunjukkan bahwa itu bisa menjadi dua demultiplexer 1-ke-2 satu bit tanpa mengubah perilaku yang diharapkan.
Demultiplexer 1-ke-4 dapat dengan mudah dibangun dari demultiplexer 1-ke-2 sebagai berikut.

Read more ...»

SISTEM BILANGAN

SISTEM BILANGAN,KONVERSI BILANGAN,GERBANG LOGIKA,MULTIPLEXER,DECODER,ENCODER,DAN FLIP FLOP.



                 Adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.



Macam - macam Sistem Bilangan :


Bilangan desimal  ADALAH bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka  9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadisubscript pada penulisan bilangan desimal.


Bilangan biner ADALAH bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana byte = 8 bit.  Contoh penulisan : 1101112.
    

Bilangan octal ADALAH bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.


Bilangan hexadesimal ADALAH ilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.


Konversi bilangan

A. BINER

Konversi bilangan biner ke desimal
Contoh : 110001diubah menjadi bilangan Desimal
1100012= ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21) + ( 1 x 20 )
= 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 49
Jadi, 110012 = 49



Konversi bilangan Biner ke Octal



Contoh : 11110011001diubah menjadi bilangan Oktal menjadi
11 110 011 001 = 112 = 21 + 20 = 38
= 1102 = 22 + 21 = 68
= 0112 = 21 + 20 = 38
= 0012 = 20 =18
Jadi, 111100110012 = 36318


Konversi bilangan Biner ke Hexadecimal 



Contoh: 01001111010111002 diubah menjadi bilangan HexaDesimal

0100 1111 0101 1100 = 01002 = 22 = 416
= 11112 = 2+ 2+ 2+ 2= 15 - F16
= 01012 = 2+ 20 = 516
= 11002 = 2+ 22 = 12 - C16
Jadi, 01001111010111002 = 4F5C16


A. OKTAL

  

a. Oktal ke Biner 



Cara mengubah bilangan Oktal menjadi Biner dengan menjadikan satu persatu angka bilangan Oktal menjadi bilangan Biner dahulu kemudian di satukan. Untuk bilangan Oktal haruslah memiliki 3 digit bilangan Biner sehingga jika hanya menghasilkan kurang dari 3 digit makan didepannya ditambahkan bilangan 0.


Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan Biner
261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012 
 b. Oktal ke Desimal
Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Desimal dengan mengubah bilangan Oktal tersebut menjadi bilangan Biner terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Desimal.
Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan Desimal
Langkah 1 : mengubah ke bilangan Biner
261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012
Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal
010110001= ( 0 x 28 ) + ( 1 x 27 ) + ( 0 x 26 ) + ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 )
= 0 + 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 177
Jadi, 2618 = 177
c.  
b. Oktal ke HexaDesimal
Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan HexaDesimal dengan mengubah bilangan Oktal tersebut menjadi bilangan Biner terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Desimal. Lalu kita ubah lagi menjadi bilangan HexaDesimal.
Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan HexaDesimal
Langkah 1 : mengubah ke bilangan Biner
261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618 = 0101100012
Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal
010110001= ( 0 x 28 ) + ( 1 x 27 ) + ( 0 x 26 ) + ( 1 x 25 ) + ( 1 x 24 ) + ( 0 x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 )
= 0 + 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 177
Langkah 3 : mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal
177 kita bagi dengan 16 - 117:16 = 11 sisa 1
11 : 16 = 0 sisa 11 B
dibaca dari bawah maka menjadi B1
Jadi 2618 = B116
C. DESIMAL
a. Desimal ke Biner
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Biner yaitu dengan membagi bilangan Desimal dengan angka 2 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.
Contoh : 25 diubah menjadi bilangan Biner
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
maka ditulis 11001
Jadi 25 = 110012
b. Desimal ke Oktal
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal yaitu dengan membagi bilangan Desimal dengan angka 8 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.
Contoh : 80 diubah menjadi bilangan Oktal
80 : 8 = 10 sisa 0
10 : 8 = 1 sisa 2
1 : 8 = 0 sisa 1
maka ditulis 120
Jadi 80 = 1208
c. Desimal ke HexaDesimal
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal yaitu dengan membagi bilangan Desimal dengan angka 16 dan tulis sisanya mulai dari bawah ke atas.
Contoh : 275 diubah menjadi bilangan HexaDesimal
275 : 16 = 17 sisa 3
17 : 16 = 1 sisa 1
1 : 16 = 0 sisa 1
maka ditulis 113
Jadi 275 = 11316
D. HexaDesimal
a. HexaDesimal ke Biner
Cara mengubah bilangan HexaDesimal menjadi Biner dengan menjadikan satu persatu angka bilangan HexaDesimal menjadi bilangan Biner dahulu kemudian di satukan. Untuk bilangan HexaDesimal haruslah memiliki 4 digit bilangan Biner sehingga jika hanya menghasilkan kurang dari 4 digit makan didepannya ditambahkan bilangan 0.
Contoh : 4DA216 diubah menjadi bilangan Biner
4DA2 = 416 = 01002
= D16 = 11012
= A16 = 10102
= 216 = 00102
Jadi 4DA216 = 01001101101000102
b. HexaDesimal ke Desimal
Cara mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal dengan mengalikan 16n dimana n merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0 dan dihitung dari belakang.
Contoh : 3C216 diubah menjadi bilangan Desimal
3C216 = ( 3 x 162 ) + ( C(12) x 161) + ( 2 x 160 )
= 768 + 192 + 2
= 962
Jadi 3C216 = 962
c. HexaDesimal ke Oktal
Cara mengubah bilangan HexaDesimal menjadi bilangan Oktal dengan mngubah bilangan HexaDesimal tersebut menjadi bilangan Desimal terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Oktal.
Contoh : 3C216 diubah menjadi bilangan Oktal
Langkah 1: Mengubah bilangan HexaDesimal menjadi Desimal
3C216 = ( 3 x 162 ) + ( C(12) x 161) + ( 2 x 160 )
= 768 + 192 + 2
= 962
Langkah 2 : Mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal
962 : 8 = 120 sisa 2
120 : 8 = 15 sisa 0
15 : 8 = 1 sisa 7
1 : 8 = 0 sisa 1
maka ditulis 1702
Jadi 3C216 = 17028
Konversi dan Sistem Bilangan


I . Konversi dan Sistem Bilangan Desimal 



Konversi Ke Sistem Bilangan Binari 



Contoh : 

Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
--+ --+
45 101101


Konversi ke Bilangan Oktal 



Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8 



Contoh 

385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0


Konversi ke Bilangan Hexadesimal dengan menggunakan remainder metode dibagi dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16



Contoh 

1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2


II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari 



Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.



Contoh : 

1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510


Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari



Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara : 

1 = 1 101 = 5 101 = 5


Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari



Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan 

110 = 6 1101 = D


III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal 



Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.



Contoh : 

3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10 


Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit binari.


Contoh : 
5 = 101 6 = 110 7=111 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal 

Contoh : 
5 = 101 6 = 110 7 = 111 dikonversi terlebih dahulu ke binari
dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal 
1 = 7 0111 = 7 0111 = 7


IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal 



Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.



Contoh : 

B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210


Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit binari.



Contoh : 

D = 1101 6 = 0110


Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal.



Contoh : 

D = 1101 6 = 0110

Kemudian dikonversi ke bilangan oktal

11 = 3 010 = 2 110 = 6

Gerbang logika


Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairanoptik dan bahkan mekanik.

Gerbang elektronika

Untuk membangun sistem logika yang berfungsi secara penuh, relay, tabung hampa, atau transistor dapat digunakan. Contoh gerbang logika yaitu logika resistor-transistor (resistor-transistor logic / RTL), logika diode–transistor (diode-transistor logic / DTL), logika transistor-transistor (transistor-transistor logic / TTL), dan logika complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS).


Multiplekser


Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select
Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut Demultiplekser (DEMUX). Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.

Dekoder biner


Dalam digital electronics , sebuah decoder biner adalah rangkaian logika kombinasional yang mengubah nilai biner integer ke pola bit output yang terkait. Mereka digunakan dalam berbagai macam aplikasi, termasuk data demultiplexing , seven segment display, dan alamat memori decoding.
Ada beberapa jenis dekoder biner, namun dalam semua kasus, decoder adalah rangkaian elektronik dengan banyak masukan dan beberapa sinyal keluaran, yang mengubah setiap kombinasi unik dari keadaan input menjadi kombinasi tertentu dari keadaan keluaran. Selain input data integer, beberapa decoder juga memiliki satu atau lebih input "enable". Bila input memungkinkan dinegasikan (dinonaktifkan), semua keluaran dekoder dipaksa ke keadaan tidak aktif mereka.
Bergantung pada fungsinya, sebuah dekoder biner akan mengubah informasi biner dari n sinyal input menjadi 2 n sinyal keluaran unik. Beberapa decoder memiliki garis output kurang dari 2 n ; Dalam kasus tersebut, setidaknya satu pola output akan diulang untuk nilai masukan yang berbeda.
Sebuah dekoder biner biasanya diimplementasikan sebagai sirkuit terpadu yang berdiri sendiri (IC) atau sebagai bagian dari IC yang lebih kompleks. Dalam kasus terakhir, decoder dapat disintesis dengan menggunakan bahasa deskripsi perangkat keras seperti VHDL atau Verilog . Dekoder yang sering digunakan sering tersedia dalam bentuk IC standar.

Jenis decoder 

Decoder 1-of-n 

Contoh tipe decoder ini meliputi:Sebuah dekoder biner 1-of-n memiliki n bit output. Jenis decoder ini menegaskan dengan tepat salah satu dari n bit outputnya, atau tidak satupun dari keduanya, untuk setiap nilai input integer. "Alamat" (nomor bit) dari output yang diaktifkan ditentukan oleh nilai input integer.Misalnya, bit output 0 dipilih saat nilai integer 0 diterapkan pada input.
  • Sebuah decoder baris 3-ke-8 mengaktifkan satu dari delapan bit output untuk setiap nilai masukan dari 0 sampai 7 - kisaran nilai integer yang dapat dinyatakan dalam tiga bit. Demikian pula, decoder baris 4 sampai 16 akan mengaktifkan satu dari 16 output untuk setiap input 4 bit pada kisaran bilangan bulat [0,15].
  • BCD ke desimal decoder memiliki sepuluh bit output. Ini menerima nilai masukan yang terdiri dari nilai bilangan desimal desimal binerdan mengaktifkan satu keluaran unik dan unik untuk setiap nilai masukan di kisaran [0,9]. Semua output tidak aktif saat nilai non-desimal diterapkan pada input.
  • Demultiplexer adalah dekoder biner 1-of-n yang digunakan untuk mengarahkan bit data ke salah satu keluaran n sementara output lainnya tetap tidak aktif.

Code translator 

Penerjemah kode berbeda dari dekoder 1-of-n dalam beberapa bit output mungkin aktif pada saat bersamaan. Contoh dari hal ini adalah decoder tujuh segmen , yang mengubah bilangan bulat menjadi kombinasi sinyal kontrol segmen yang diperlukan untuk menampilkan nilai integer pada digit display tujuh segmen .
Salah satu varian decoder tujuh segmen adalah BCD sampai tujuh segmen decoder , yang menerjemahkan nilai desimal kode biner ke dalam sinyal kontrol segmen yang sesuai untuk nilai integer masukan 0 sampai 9. Fungsi dekoder ini tersedia di IC standar .

Encoder


Encoder adalah alat, sirkuit, transduser, program perangkat lunak, algoritma atau orang yang mengubah informasi dari satu format atau kode ke kode lainnya, untuk keperluan standardisasi, kecepatan atauan. penekan

Contoh 

Media 

Perangkat lunak untuk mengkodekan audio , video , gambar, atau teks ke dalam format standar:
  • Kompresor mengkodekan data (misalnya, audio / video / gambar) ke dalam bentuk yang lebih kecil (lihat codec )
  • Encoder audio mengubah audio analog menjadi sinyal audio digital
  • Encoder video mengubah video analog menjadi sinyal video digital
  • Encoder email mengamankan alamat email online dari pemanen email
  • Encoder PHTML mempertahankan logika kode script dalam format aman yang transparan bagi pengunjung di situs web
  • Multiplexer menggabungkan beberapa input menjadi satu output
  • Encoder 8b / 10b digunakan untuk kecepatan cepat dalam sistem komunikasi

Posisi pekerjaan 

  • Encoder Entri Data dapat memasukkan data dari survei telepon dalam format kode ke dalam database.
  • Encoder Entri Data dapat memasukkan jumlah pembayaran dari dokumen tender legal dari lembaga keuangan ke dalam database.
  • Encoder Manual dapat secara manual memindai tag kode pada bagasi yang tidak terjawab oleh sistem otomatis.

Perangkat lunak pengkodean medis 

  • EncoderPro mencari kode medis ICD-9-CM , CPT , dan HCPCS Level II, untuk meningkatkan akurasi dan memungkinkan kemudahan audit untuk kepatuhan.

Transduser 

Transduser (seperti encoders optik atau magnetik) posisi atau orientasi rasa untuk digunakan sebagai referensi atau umpan balik aktif untuk mengendalikan posisi:
  • Encoder putar mengubah posisi putar ke sinyal analog (misalnya, kuadratur analog) atau sinyal digital (mis. Digital quadrature, 32-bit parallel, atau USB).
  • Encoder linier juga mengubah posisi linier menjadi sinyal elektronik.
Encoders semacam itu bisa berupa absolut atau inkremental. Sinyal dari encoder absolut memberikan posisi yang tidak ambigu dalam rentang perjalanan tanpa memerlukan pengetahuan tentang posisi sebelumnya. Sinyal dari encoder inkremental bersifat siklis, sehingga ambigu, dan membutuhkan penghitungan siklus untuk mempertahankan posisi absolut dalam rentang perjalanan. Keduanya dapat memberikan akurasi yang sama, namun encoder absolut lebih kuat terhadap interupsi sinyal transduser.

Telekomunikasi 

Sirkuit elektronik 

  • Sebuah encoder sederhana menetapkan kode biner ke jalur input aktif.
  • Encoder prioritas menetapkan prioritas input yang bersaing (seperti permintaan interupsi) dengan mengeluarkan kode biner yang merupakan input aktif dengan prioritas tertinggi.
Untuk memproduksi n no. Dari output bila ada 2 ^ n no. Dari inpu

Flip-flop


R1, R2 = 1 kΩ, R3, R4 = 10 kΩ
Sebuah Flip Flop RS, yang dihubungkan dengan Gerbang logika NOR].
Pada elektronik, Flip-Flop atau latch merupakan sirkuit elektronik yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip-flop merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki satu atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika Sekuensial. Flip-flop dan latch merupakan bangunan penting dalam sistem elektronik digital yang digunakan pada komputer, komunikasi dan tipe lain dari sistem.
Flip-flop dan latch digunakan sebagai elemen penyimpan data, seperti penyimpan data yang dapat digunakan untuk menyimpan memori, seperti sirkuit yang dijelaskan pada logika sekuensial. Ketika menggunakan Read-only Memory, output dan keadaan selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya saja, namun pula pada keadaan yang sekarang. Flip-flops juga dapat digunakan untuk menghitung detak, dan untuk mengsinkronisasikan input signal waktu variable untuk beberapa signal waktu yang direferensi.
Flip-flop dapat digunakan secara sederhana yaitu dengan menggunakan clock; sedangkan yang paling sederhana dinamakan latch.[1] Kata "latch" lebih biasa digunakan untuk menyimpan data yang ada, sementara clocked devices dapat dikategorikan sebagai flip flop.[2]
Flip-flop dan latch digunakan sebagai elemen penyimpanan data. Penyimpanan data ini digunakan untuk menyimpan state (keadaan) pada ilmu komputer, dan sirkuit ini merupakan logika sekuensial. Saat digunakan di mesin finite-state, hasil keluaran dan state selanjutnya bergantung bukan hanya kepada keadaannya saat ini, namun juga kepada state saat ini (dan, karena itu, masukan sebelumnya). Sirkuit juga dapat digunakan untuk menghitung bunyi teratur dan sinkronisasi sinyal.

Sejarah


Skematik Flip-flop dari Patent Eccles dan Jordan Paten yang diberikan pada tahun 1918, satu gambar dari amplifier dengan pola balik positif, dan pasangan silang simetrik yang lain
Flip-flop elektronik pertama ditemukan pada tahun 1918 oleh William Eccless dan F. W. Jordan[3][4][5]
Awalnya dinamai Sirkui Pemicu Eccles-Jordan dan berisi dua elemen aktif (tabung vakum).[6] Seperti versi sirkuit dan transistornya yang sering dijumpai pada komputer walaupun setelah penemuan dari sirkuit integrasi, melalui flip flop yang dibuat dari gerbang logika yang kita kenal sekarang.[7][8] Early flip-flops were known variously as trigger circuits or multivibrators.</ref>

Jenis-jenis flip-flop

Flip-flop dapat dibagi dalam beberapa jenis umum: SR ("set-reset"), D ("data" atau "delay" [9] ), T ("toggle"), dan jenis JK adalah salah satu bentuk umumnya.

Demultiplexer, kadangkala disingkat dmux, adalah sirkuit yang memiliki satu input dan lebih dari satu output. Hal ini digunakan ketika sirkuit ingin mengirim sinyal ke salah satu dari banyak perangkat. Deskripsi ini terdengar mirip dengan deskripsi yang diberikan untuk sebuah dekoder, namun sebuah dekoder digunakan untuk memilih di antara banyak perangkat sementara demultiplexer digunakan untuk mengirim sinyal di antara banyak perangkat.
Demultiplexer digunakan cukup sering sehingga memiliki simbol skematiknya sendiri


Tabel kebenaran untuk demultiplexer 1-ke-2 adalah


Dengan menggunakan decoder 1-ke-2 kami sebagai bagian dari rangkaian, kami dapat mengekspresikan rangkaian ini dengan mudah




Sirkuit ini bisa diperluas dua cara berbeda. Anda dapat meningkatkan jumlah sinyal yang bisa ditransmisikan, atau Anda dapat meningkatkan jumlah masukan yang bisa dilalui. Untuk meningkatkan jumlah input yang bisa dilalui hanya membutuhkan decoder garis yang lebih besar. Meningkatnya jumlah sinyal yang ditransmisikan malah lebih mudah.
Sebagai contoh, perangkat yang melewati satu set dua sinyal di antara empat sinyal adalah "demultiplekser 1-ke-2 dua-bit". Sirkuitnya


Atau dengan mengekspresikan rangkaian sebagai




Menunjukkan bahwa itu bisa menjadi dua demultiplexer 1-ke-2 satu bit tanpa mengubah perilaku yang diharapkan.
Demultiplexer 1-ke-4 dapat dengan mudah dibangun dari demultiplexer 1-ke-2 sebagai berikut.

Read more ...»

Konsep Dan Cara Kerja PBX

A. Pengertian Dan Konsep Kerja PBX   PBX atau private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yeng melayani pertukara...